Angsa adalah hewan unggas yang mudah di pelihara.
Pasalnya, dalam beternak Angsa memang tidak membutuhkan makanan yang
khusus untuk berkembang biak. Angsa juga lebih tahan terhadap penyakit
dan hampir tidak memerlukan obat-obatan. Angsa dapat menjadi ternak
peliharaan yang baik di pekarangan rumah.
Namun saat ini Angsa sudah jarang sekali ditemui, karena Angsa memang
tergolong unggas sangat bandel dan relatif mudah tumbuh menjadi besar.
Nah, bagi Anda yang tertarik mengembangkan usaha ternak Angsa ini, berikut langkah mudah dalam beternak Angsa, yuk disimak :
Pemilihan bibit
Pemilihan bibit tergantung dari tujuan pemeliharaannya, karena jika
untuk sekedar hobi maka akan banyak pilihan karena sifatnya kesukaan
pribadi. Sedangkan untuk keperluan memproduksi daging atau telur,
pilihan menjadi agak terbatas karena harus memperhitungkan faktor
ekonomis yaitu ongkos produksi harus lebih rendah dari harga jual. Maka
pilihlah bibit dari induk yang pertumbuhannya paling cepat dan
menghasilkan banyak telur.
Persiapan kandang dan peralatan
Angsa adalah unggas yang tidak betah dan tidak tahan untuk tinggal
dikandang, maka ada baiknya biarkan Angsa berkeliaran di halaman
belakang sampai batas tertentu. Kandang diperlukan sebagai tempat
berteduh dari hujan lebat dan angin kencang disamping sebagai tempat
tidurnya. Siapkan kandang dengan ukuran untuk tiap ekor Angsa adalah 1 X
1 meter persegi ditambah 3 - 4 X 1 meter persegi sebagai pekarangannya.
Atap kandang diusahakan tidak bocor agar waktu hujan tetap kering.
Jangan lupa, berikan pakan dalam kandang dengan menggunakan baskom
atau wadah plastik yang terbuka. Berikan juga Angsa air minum dengan
meletakkannya di luar kandang untuk menjaga agar kandang tetap kering.
Gunakan sarang pada saat Angsa sudah bertelur, yang terbuat dari kotak
kayu yang di dalamnya diberi alas dari serutan kayu atau pecahan
strowbur. Perlu diperhatikan, cahaya di kandang harus cukup untuk
menstimulasi percepatan produksi telur.
Pemberian pakan
Berikan pakan sebanyak 15% protein ditambah vitamin dalam kadar yang
sama seperti untuk Ayam dalam masa pembiakan dianggap telah cukup
memenuhi kebutuhan nutrisi. Berikan pakan berupa dedak dicampur sayuran
atau sisa makanan pun tidak menjadi masalah. Angsa juga sangat lahap
dalam memakan rumput atau daun-daunan.
Apabila pemeliharaan Angsa dimaksudkan untuk dikonsumsi, umur Angsa
yang baik untuk dikonsumsi adalah -6 bulan. Kemudian Angsa dikeram pada
sangkar yang lebih kecil dan berikan makanan penuh (full feed) 3 atau 4 minggu sebelum batas waktu dikonsumsi.
Untuk menumbuhkan Angsa lebih cepat adalah dengan memberinya makan penuh (full feeding grower-finisher pellets)
sepanjang masa pertumbuhan. Akan tetapi bila mereka telah mencapai
berat yang diinginkan (5,5 sampai 7,5 kilogram) dalam waktu 12 -14
minggu, maka kondisi bulunya akan banyak bulu-bulu pendek yang akan
sulit dicabut dan dibersihkan. Setelah lewat 14 minggu, kondisi bulunya
akan cepat membaik. Jadi ada baiknya menghemat rumput dengan membatasi
pemberiannya pada masa awal dan berkonsentrasi pada masa akhir menjelang
dikonsumsi atau dipasarkan.
Pembiakan
Biasanya Angsa paling baik dijodohkan sepasang atau bertiga. Angsa
jantan yang perkasa akan puas mendapat jodoh dengan 4 atau 5 betina.
Apabila mereka telah memilih sendiri pasangannya, maka banyak sekali
jantan berpasangan dengan betina yang sama dari tahun ke tahun. Jumlah
telur yang dihasilan pada tahun kedua akan lebih banyak dari tahun
pertama. Prosentase keberhasilan penetasannya pun semakin baik. Induk
Angsa dapat terus memproduksi telur sampai 10 tahun. Kemampuan
reproduksi angsa jantan lebih cepat menurun dibandingkan angsa betina.
Pemeliharaan telur
Ambil telur dua kali setiap hari, terutama pada musim hujan dan
befrhati-hati dalam pengentasan telur. Temperatur yang paling baik pada
tempat penyimpanan telur adalah 7 - 13°C dengan kelembaban relatif
paling kecil 70%. Bila telur akan disimpan lebih dari dua hari, balikkan
tiap hari agar prosentase penetasannya meningkat. Apabila cara
penyimpanan telur kurang baik, prosentase penetasan ini menurun setelah
telur disimpan 6-7 hari. Apabila cara penyimpanannya tepat telur dapat
bertahan 10-14 hari dengan hasil pengentasan yang tidak berkurang.
Pengeraman telur
Masa inkubasi telur angsa biasanya antara 29-30 hari, dengan sebanyak
4-6 telur yang diinkubasi pada setelan untuk Ayam betina, sedangkan
10-12 telur pada setelan Angsa. Kemudian balikkan telur 3 atau 5 kali
sehari apabila inkubator tidak bekerja sendiri. Angka bilangan
pembalikkan telur harus ganjil untuk mencegah letak telur berada pada
posisi yang sama tiap malam. Apabila telur dieram oleh induk Ayam,
ambilah anak Angsa dari sarang dan segera setelah dientaskan. Simpan di
tempat yang hangat sampai beberapa jam, tetapi jika anak Angsa tidak
segera diambil, maka induk Ayam mungkin akan meninggalkan sarangnya
lebih awal sebelum semua telur menetas.
Sumber : http://www.jitunews.com/read/11454/ini-dia-langkah-mudah-beternak-angsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar