Senin, 15 Februari 2016

MARI BETERNAK ANGSA

Angsa adalah hewan unggas yang mudah di pelihara. Pasalnya, dalam beternak Angsa memang tidak membutuhkan makanan yang khusus untuk berkembang biak. Angsa juga lebih tahan terhadap penyakit dan hampir tidak memerlukan obat-obatan. Angsa dapat menjadi ternak peliharaan yang baik di pekarangan rumah.
Namun saat ini Angsa sudah jarang sekali ditemui, karena Angsa memang tergolong unggas sangat bandel dan relatif mudah tumbuh menjadi besar.
Nah, bagi Anda yang tertarik mengembangkan usaha ternak Angsa ini, berikut langkah mudah dalam beternak Angsa, yuk disimak :

Pemilihan bibit

Pemilihan bibit tergantung dari tujuan pemeliharaannya, karena jika untuk sekedar hobi maka akan banyak pilihan karena sifatnya kesukaan pribadi. Sedangkan untuk keperluan memproduksi daging atau telur, pilihan menjadi agak terbatas karena harus memperhitungkan faktor ekonomis yaitu ongkos produksi harus lebih rendah dari harga jual. Maka pilihlah bibit dari induk yang pertumbuhannya paling cepat dan menghasilkan banyak telur.

Persiapan kandang dan peralatan
Angsa adalah unggas yang tidak betah dan tidak tahan untuk tinggal dikandang, maka ada baiknya biarkan Angsa berkeliaran di halaman belakang sampai batas tertentu.  Kandang diperlukan sebagai tempat berteduh dari hujan lebat dan angin kencang disamping sebagai tempat tidurnya. Siapkan kandang dengan ukuran untuk tiap ekor Angsa adalah 1 X 1 meter persegi ditambah 3 - 4 X 1 meter persegi sebagai pekarangannya. Atap kandang diusahakan tidak bocor agar waktu hujan tetap kering.
Jangan lupa, berikan pakan dalam kandang dengan menggunakan baskom atau wadah plastik yang terbuka. Berikan juga Angsa air minum dengan meletakkannya di luar kandang untuk menjaga agar kandang tetap kering. Gunakan sarang pada saat Angsa sudah bertelur, yang terbuat dari kotak kayu yang di dalamnya diberi alas dari serutan kayu atau pecahan strowbur. Perlu diperhatikan, cahaya di kandang harus cukup untuk menstimulasi percepatan produksi telur.

Pemberian pakan

Berikan pakan sebanyak 15% protein ditambah vitamin dalam kadar yang sama seperti untuk Ayam dalam masa pembiakan dianggap telah cukup memenuhi kebutuhan nutrisi. Berikan pakan berupa dedak dicampur sayuran atau sisa makanan pun tidak menjadi masalah. Angsa juga sangat lahap dalam memakan rumput atau daun-daunan.
Apabila pemeliharaan Angsa dimaksudkan untuk dikonsumsi, umur Angsa yang baik untuk dikonsumsi adalah  -6 bulan. Kemudian Angsa dikeram pada sangkar yang lebih kecil dan berikan makanan penuh (full feed) 3 atau 4 minggu sebelum batas waktu dikonsumsi.
Untuk  menumbuhkan Angsa lebih cepat adalah dengan memberinya makan penuh (full feeding grower-finisher pellets) sepanjang masa pertumbuhan. Akan tetapi bila mereka telah mencapai berat yang diinginkan (5,5 sampai 7,5 kilogram) dalam waktu 12 -14 minggu, maka kondisi bulunya akan banyak bulu-bulu pendek yang akan sulit dicabut dan dibersihkan. Setelah lewat 14 minggu, kondisi bulunya akan cepat membaik. Jadi ada baiknya menghemat rumput dengan membatasi pemberiannya pada masa awal dan berkonsentrasi pada masa akhir menjelang dikonsumsi atau dipasarkan.

Pembiakan
Biasanya Angsa paling baik dijodohkan sepasang atau bertiga. Angsa jantan yang perkasa akan puas mendapat jodoh dengan 4 atau 5 betina. Apabila mereka telah memilih sendiri pasangannya, maka banyak sekali jantan berpasangan dengan betina yang sama dari tahun ke tahun. Jumlah telur yang dihasilan pada tahun kedua akan lebih banyak dari tahun pertama. Prosentase keberhasilan penetasannya pun semakin baik. Induk Angsa dapat terus memproduksi telur sampai 10 tahun. Kemampuan  reproduksi angsa jantan lebih cepat menurun dibandingkan angsa betina.

Pemeliharaan telur

Ambil telur dua kali setiap hari, terutama pada musim hujan dan befrhati-hati dalam pengentasan telur. Temperatur yang paling baik pada tempat penyimpanan telur adalah 7 - 13°C dengan kelembaban relatif paling kecil 70%. Bila telur akan disimpan lebih dari dua hari, balikkan tiap hari agar prosentase penetasannya meningkat. Apabila cara penyimpanan telur kurang baik, prosentase penetasan ini menurun setelah telur disimpan 6-7 hari. Apabila cara penyimpanannya tepat telur dapat bertahan 10-14 hari dengan hasil pengentasan yang tidak berkurang.

Pengeraman telur
Masa inkubasi telur angsa biasanya antara 29-30 hari, dengan sebanyak 4-6 telur yang diinkubasi pada setelan untuk Ayam betina, sedangkan 10-12 telur pada setelan Angsa. Kemudian balikkan telur 3 atau 5 kali sehari apabila inkubator tidak bekerja sendiri. Angka bilangan pembalikkan telur harus ganjil untuk mencegah letak telur berada pada posisi yang sama tiap malam. Apabila telur dieram oleh induk Ayam, ambilah anak Angsa dari sarang dan segera setelah dientaskan. Simpan di tempat yang hangat sampai beberapa jam, tetapi jika anak Angsa tidak segera diambil, maka induk Ayam mungkin akan meninggalkan sarangnya lebih awal sebelum semua telur menetas.

Sumber :  http://www.jitunews.com/read/11454/ini-dia-langkah-mudah-beternak-angsa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar